Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Tentang Harapan (Bagian 2)

Aku masih ingat dengan jelas, sangat, sangat. Emosimu yang mulai berganti kehangatan. Aku masih ingat, Bu. "Saudara, diputuskan bersalah, dan dihukum 15 tahun penjara." Suara ketuk palu keadilan berbunyi tiga kali, terdengar nyaring dan memenuhi seluruh ruang sidang. Tampak seorang laki-laki menangis, entah dia menyesal dengan perbuatannya, atau menangisi hidupnya yang akan terbuang dari masyarakat selama 15 tahun ke depan. Aku masih ingat, Bu. Dulu, kau sering memukuliku, dengan tatapan benci, yang aku pikir kau memarahiku karena rasa sayangmu. "Terima kasih, Bu. Akhirnya pembunuh anak saya menerima semuanya dengan setimpal." Seorang ibu paruh baya menangis haru, seolah ia mendapati anaknya yang telah meninggal, hidup kembali dan tengah tersenyum padanya. Tapi, aku bersyukur. Kebodohan dan kepolosanku kala itu, telah membawaku berjalan tertatih pada mimpiku. Ibu, maafkan aku telah lahir. Ini bukan keinginanku, bukan mauku lahir menjadi seorang anak yang diseb...

Tentang Harapan (Bagian 1)

Hujan tiada henti-hentinya mengguyur seluruh wilayah Hagen secara merata. Hujan yang terjadi sejak siang ini, juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda berhenti untuk turun, malah semakin ganas disertai adanya angin yang kencang. Langit pun meredup. Akibat dari hujan yang tidak kunjung berhenti untuk singgah, menyebabkan udara dingin yang sangat menusuk menyelimuti seluruh wilayah Hagen---merupakan nama desa di wilayah kecil pinggiran kota, yang berada dekat bantaran sungai. Tempat ini berada tiga kilometer dari rumahku. Setiap hari memang tugasku pergi berjualan kue-kue basah tradisional. Ini semua demi membantu perekonomian keluargaku, aku senang melakukannya. Tubuhku kini bergetar hebat, bibirku membiru dan sesekali merinding seluruh bulu romaku saat terpaan angin datang menghembus, mengelus tubuhku. Udara dingin semakin menusuk kala hari semakin sore, dan sedari siang tadi matahari tidak menunjukkan eksistensinya. Aku duduk sendirian di sudut ujung di depan toko yang tutup, den...